Kayu Jati Belanda/ Pinewood
Pinewood adalah kayu yang berasal dari pohon pinus. Pinus adalah jenis pohon konifer yang banyak ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Kayu pinus memiliki serat yang lurus, mudah dikerjakan, dan cukup ringan, sehingga sering digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, dekorasi, dan kerajinan.
Kayu pinus dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan asal-usulnya dan sifat-sifatnya. Beberapa jenis pinewood yang umum digunakan di industri kayu antara lain adalah pinus putih (white pine), pinus merah (red pine), pinus Douglas (Douglas fir), dan pinus Sugi (Cryptomeria japonica). Pinewood juga umum digunakan sebagai bahan untuk membuat furnitur, perabot rumah tangga, bingkai foto, dan mainan kayu.
Plywood/ Multiplek
Plywood adalah bahan kayu yang terdiri dari beberapa lapisan atau lembaran tipis kayu yang direkatkan bersama-sama dengan arah serat kayu yang saling melintang satu sama lain. Setiap lapisan kayu, yang disebut sebagai “veneer”, biasanya memiliki ketebalan antara 1 hingga 4 mm. Proses pembuatan plywood melibatkan penggunaan tekanan dan pemanasan untuk mengikat lapisan kayu menjadi satu lembaran yang padat dan kuat.
Plywood memiliki berbagai macam jenis dan kualitas, tergantung pada jenis kayu yang digunakan, jumlah lapisan kayu, ketebalan veneer, dan metode produksi. Plywood biasanya digunakan sebagai bahan konstruksi dan dekoratif, seperti dalam pembuatan dinding, atap, lantai, dan furnitur. Plywood juga dapat dilapisi dengan bahan seperti laminat, vinil, atau kertas untuk meningkatkan tampilan atau keawetan.
Kayu Jati Perhutani ( Jati Jawa )
Kayu jati adalah kayu yang berasal dari pohon jati (Tectona grandis). Jati adalah jenis pohon yang berasal dari daerah tropis dan banyak ditemukan di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Kayu jati memiliki serat yang lurus dan kuat, serta tahan terhadap rayap, pembusukan, dan kelembaban, sehingga kayu jati sering digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, dekorasi, dan perabotan.
Kayu jati dapat dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan kualitasnya, yang ditentukan oleh warna, pola serat, dan cacat pada kayu. Jati kelas A merupakan kayu yang paling berkualitas, dengan serat yang halus, warna yang merata, dan bebas dari cacat atau lubang. Kayu jati kelas B dan C memiliki pola serat yang lebih kasar dan warna yang lebih tidak merata, serta mungkin memiliki cacat atau lubang.
Kayu jati sering digunakan untuk membuat berbagai produk seperti mebel, perabotan, lantai kayu, panel dinding, dan dekorasi interior. Selain itu, kayu jati juga digunakan dalam konstruksi bangunan seperti pintu, jendela, balok, dan kolom.